Tentang Syirik Besar (Akbar)

1994
0
BERBAGI
Soal 1: Apa dosa yang paling besar di sisi Allah?
Jawab:
Dosa yang paling besar adalah syirik kepada Allah, dengan dalil firman Allah:
“Wahai anakku janganlah kamu mempersekutukan (syirik) kepada Allah, sesungguhnya syirik itu merupakan kezaliman yang paling besar.” (Luqman:13)
Dan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya:
“Dosa apa yang paling besar? Beliau bersabda: Kamu menjadikan tandingan bagi Allah, sedang Dialah yang menciptakanmu. (HR.Bukhari-Muslim)
Soal 2: Apakah Syirik Akbar itu?
Jawab:
Syirik besar (Akbar) adalah beribadah kepada selain Allah, seperti berdoa kepada selain Allah, meminta berkah kepada orang yang mati atau hidup tapi tidak berada di tempat orang yang meminta, seperti firman Allah:
“Beribadahlah kepada Allah dan jangan kamu sekutukan sesuatu dengan Allah.” (an-Nisa’:36)
Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Termasuk dosa besar yang paling besar adalah berbuat syirik kepada Allah.” (HR. Bukhari)
Soal 3: Apakah syirik itu bercokol pada umat sekarang ini?
Jawab:
Benar, dengan dalil firman Allah:
“Dan kebanyakan dari mereka tidak beriman kepada Allah, kecuali mereka dalam keadaan berbuat syirik.” (Yusuf:106)
Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga segolongan besar dari ummatku cenderung pada orang-orang musyrik dan ikut beribadah pada berhala. (HSR.Tirmidzi)
Soal 4: Apa hukum berdoa kepada orang yang mati atau ghaib?
Jawab:
Berdoa kepada orang yang mati dan ghaib itu syirik akbar, sebagaimana firman Allah:
“Dan janganlah kamu berdoa kepada selain Allah, apa yang tidak memberimu manfaat dan memberimu madharat; sebab jika kamu melakukan (yang demikian) itu, maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang zalim.” (Yunus: 106)
Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa yang mati sedang dia menyeru/berdoa kepada selain Allah sebagai tandingan, niscaya masuk neraka.” (HR.Bukhari)
Soal 5: Apakah doa itu ibadah?
Jawab:
Ya, doa itu ibadah, sebagaimana firman Allah:
“Berdoalah kepada-Ku akan Kupenuhi permintaanmu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Ghafir:60)
Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Doa itu ibadah.” (HR.Ahmad dan Tirmidzi, beliau berkata: hasan shahih)
Soal 6: Apakah orang mati itu bisa mendengarkan doa?
Jawab:
Tidak bisa mendengar, dengan dalil firman Allah:
“Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar.” (an-Naml:80)
“Dan kamu sekali-kali tidak sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.” (faathir:22)
(Dinukil dari “Khud Aqidataka”, Penulis: Muhammad bin Jamil Zainu, Edisi Indonesia: “Koreksi Aqidahmu”, Penerjemah: Abu Hamdan, halaman: 18-22)